04 February 2015

Truck Amfibi Hasil Rancang Bangun Dislitbang TNI AD Berbasis Mitsubishi Colt Diesel 125PS

} || []).push({});

Meski belum diberi label resmi, inilah truk amfibi pertama yang dirancang oleh institusi Dalam Negeri. Sekilas tidak ada kandungan teknologi yang terlalu canggih, tapi kreativitas dari Dinas Penelitian dan Pengembangan (Dislitbang) TNI AD ini harus diakui sangat jempolan. Kendaraan Darat-Air milik Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD dipersiapkan untuk mengantisipasi banjir, terutama di DKI Jakarta. Kendaraan modifikasi dari truk Mitsubishi Colt Diesel roda 6 dimodifikasi menyerupai kapal atau perahu.



Kendaraan Darat-Air ini jika berada di darat memiliki panjang 6,8 meter, sementara saat berada di air mencapai 7,6 meter karena ada tambahan dari pelampung yang dikembangkan. Sementara untuk lebar jika berada di darat sekitar 2,6 meter dan jika di air 3,3 meter. Untuk ketinggian keseluruhan 1,4 meter di dua medan. Jika berada di darat, kendaraan ini memiliki 4 ban 315/80 dengan velg ring 16. Sementara saat berada di air menggunakan 2 baling-baling atau propeler yang berada di bagian belakang. Mesin yang digunakan adalah model 4D34-24TB, silinder 3.908, dengan daya maksimal 125 ps/2.900 rpm dan torsi maksimal 33 kgm/1.600 rpm. 




Lewat kecerdikan Tim Dislitbangad, truk dengan bobot kosong 2,3 ton ini mampu berenang di sungai. Caranya dengan mengadopsi modul pelampung boat di sekeliling body truk, termasuk modul di bagian bawah body serta celah-celah ban dibuat rapat, alhasil tidak memungkinkan air masuk. Hal ini dimungkinkan berkat penggunaan pelampung inflate tube dengan sistem pompa otomatis valve. 


Waktu penggarapan dan instalasi perangkat boat ke truk membutuhkan waktu kurang lebih 4 bulan. Biaya yang dikucurkan untuk proyek ini mencapai Rp1,4 miliar, itu sudah termasuk truk yang harga off the road-nya Rp256 jutaan. Bila menjalankan fungsi di air, truk dibekali panel kendali kecepatan dan kemudi layaknya perahu boat, sementara saat melaju di darat tak ubahnya truk biasa. Saat dipamerkan di Indo Defence 2014, prototipe ini nampak sudah dibekali perangkat navigasi GPS (Global Positioning System).
Dapur pacu truk ini mengandalkan mesin diesel 4 langkah direct injection dengan 3.908cc. Daya mesin mencapai 136/2.900 RPM. Dengan kapasitas bahan bakar 100 liter, saat di darat truk bisa melaju hingga 100 Km per jam, sedangkan saat berenang di air hingga kecepatan 8 knots. Untuk kemampuan melaju di air, pada bagian belakang terdapat satu buah propeller. 
 Truk ini memang dirancang untuk misi sosial bila terjadi musibah banjir. Namun kedepan dapat pula dioperasikan untuk membantu misi patroli di wilayah sungai dan pedalaman. Lebih afdol lagi bila basis truk yang digunakan punya kemampuan off road sekelas Unimog. Untuk komunikasi antar satuan, pada bagian bak pemumpang di tempatkan radio komunikasi sekelas PRC-77. Juga dimungkinkan truk ini dipasangi dudukan senapan mesin sekaliber 7,62 mm. 



Lepas dari perannya mendukung kebutuhan militer, rasanya ide truk amfibi ini cocok diterapkan untuk kepentingan wisata. Tidak hanya mampu berenang di sungai, truk ini konon berani diajak berenang antar pulau jarak dekat, tentunya dengan tinggi gelombang minimal. 
Spesifikasi Truk Amfibi Dislitbang TNI AD
  • Panjang : 7,620 meter
  • Lebar : 3,383 meter
  • Tinggi : 2,450 meter
  • Berat setelah modifikasi: 4,5 ton
  • Ban : 315/80
  • Bahan Bakar : Solar
  • Torsi Mesin : 33 Kgm/1.600 RPM
  • Penggerak propeller : Gearbox kapal
  • Pelapung : Inflate Tube Ka/Ki
  • Sistem Pompa : Otomatis Valve
  • Kecepatan : di darat 100 Km/jam, di air 8 knots
  • Kapasitas BBM : 100 liter
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

1 komentar:

harus bisa di produksi massal ini

Terima Kasih